ENGKAU TIDAK MENGENALKU
Berdiri diantara
tumpukan jerami.
Lalu duduk bersila
Kutundukan kepalaku.
Aku siap menuju langit.
Menembus jam-jam
kosong diantara mesin waktu
Hanya satu inginku
membawamu pulang.
Taukah engkau...
Aku tidak bisa hidup tanpamu
Dan taukah engkau
Aku ingin selalu bersamamu
Seperti ikrar yang kita
pintal saat hujan turun.
Di danau Mawang.
Tapi kenapa.....!!!
engkau meninggalkanku.
Kulewati semua pintu-pintu
Kuhadapi semua
Penjaga-penjaga langit.
Dihadapan para malaikat
Aku bersujud dan memohon.
Untuk menuntunmu kembali.
Tapi engkau membuatku
menangis.
Apa yang telah mereka
lakukan diatas sana.
Sampai engkau tidak
mengenalku...
Wahai engkau belahan jiwaku
tumpukan jerami.
Lalu duduk bersila
Kutundukan kepalaku.
Aku siap menuju langit.
Menembus jam-jam
kosong diantara mesin waktu
Hanya satu inginku
membawamu pulang.
Taukah engkau...
Aku tidak bisa hidup tanpamu
Dan taukah engkau
Aku ingin selalu bersamamu
Seperti ikrar yang kita
pintal saat hujan turun.
Di danau Mawang.
Tapi kenapa.....!!!
engkau meninggalkanku.
Kulewati semua pintu-pintu
Kuhadapi semua
Penjaga-penjaga langit.
Dihadapan para malaikat
Aku bersujud dan memohon.
Untuk menuntunmu kembali.
Tapi engkau membuatku
menangis.
Apa yang telah mereka
lakukan diatas sana.
Sampai engkau tidak
mengenalku...
Wahai engkau belahan jiwaku