Jumat, 05 Januari 2018

PENDEKAR TROJAN EMAS Chapter 38 TINJU TUJUH BINTANG

PENDEKAR TROJAN EMAS
Chapter 38
TINJU TUJUH BINTANG

Dengan Tongkat Cinta Yang terlupakan. Terpaksa aku
Memanggil Badai es di dalam Naungan Shiva
Jin penunggu kutub es di utara.
Terpaksa kuhadirkan untuk mematahkan serangan taburan bunga mawar hitam
Yang paling mematikan.
Dengan sekejap kilat bunga-bunga itu membeku kemudian berjatuhan ditanah.
Tak lepas dari pandangan.
Ketika badai es mulai membekukan seisi ruangan. Pendekar mawar hitam.
Dengan gerakan yang lebih cepat dari Orange
Meluncurkan pukulan rahasia.
Terdengan sayup suaranya dibalik
Desisan badai Angin es yang menerjang.
Teriaknya TINJU TUJUH BINTANG.
sambil memasang kuda-kuda tinju itu berhasil
Menembus badai es dan berhasil mengenai
Orange dari jarak yang cukup jauh.
Tinju itu meluncur seperti kilat cahaya
Berwarna merah menembus badai salju
Kemudian robohlah orange terkena pukulanya.
Suasana dalam gua berangsur pulih.
Meskipun masih ada sisa-sisa es yang membeku. Orange jatuh terkapar diselimuti
Jubahnya. Kemudian Mawar hitam
Memanggil prajurit emas. Dam menyuruhnya
Untuk memeriksanya. Periksa orang itu.
Kata Mawar Hitam. Dengan cepat para prajurit
Memeriksanya.
Tapi alangkah kagetnya mereka ketika membalik tubuh yang tergeletak itu.
Ternyata hanya jubah. Dan tidak ditemukan Orange dibalik jubah itu.
Sial.... Orang itu lebih pintar dari dugaanku.
Kata Mawar Hitam.
Ternyata badai ini cuma dipakai untuk
Melarikan diri.
Cepat telusuri semua wilayah pasti dia tidak
Jauh dari tempat yang tinggi ini.
Cucu shifu Zen memang bukan orang sembarangan dia mempunyai bakat-bakat yang
Hebat seperti kakeknya. Dengan tongkat Cinta ditanganya dan bagaimana cara dia
Menggunakanya. Sepertinya penerusmu telah terlahir. Baiklah kalau begitu.
Prajurit emas. Kirim obat ini untuk temanya. Dan segera obati dia. Biar orang itu aku yang
Pergi mencarinya. Kemudian pergilah
Para prajurit untuk memberi obat untuk Apple.
Sial kata orange...
Kenapa aku harus beradapan dengan orang ini.
Seandainya aku lawan hal itu tidak akan
Menguntungkan bagiku. Lebih baik aku kabur.
Gumam Orange...
Di pinggir jurang Orange sambil duduk memegangi tongkatnya.
Kenapa dia malah mau membunuhku dengan
Taburan bunganya itu. Dan mengeluarkan jurus
Andalanya. Kenapa dia juga yang memberikan
Peta rahasia ini.
Aneh sekali....
Ya aku memang Aneh.
Terdengar suara dibelakang Orange.
Sial dia menemukanku.
Bangkit orange dari tempat duduknya.
Merapal mantra andalan dan bersiap
Untuk bertempur lagi.
Tahan........!!!
Teriak Mawar Hitam
AKU AKAN IKUT DENGANMU.