Jumat, 05 Januari 2018

PENDEKAR TROJAN EMAS Chapter 37 PERSEMAYAMAN MAWAR HITAM

PENDEKAR TROJAN EMAS
Chapter 37
PERSEMAYAMAN MAWAR HITAM

Mawar Hitam mengajarkan Kami. Bagaimana cara bertahan hidup didalam goa yang sangat besar ini. Dia mengajari kami bercocok tanam, beternak sampai membangun rumah secara aman didalam goa ini. Dia berkata...
Tempat inilah yang paling aman.
Bertahun-tahun dia menemani kami
Tanpa rasa bosan dan jenuh.
Cuma kadang sesekali dia terlihat murung.
Dia pernah berkata kalau dia kehilangan
Sahabat terbaiknya.
Cuma sampai disitu kita tidak berani lagi
Untuk mempertanyakanya.
Lalu dimana dia tetua....???
Tanya Orange.
Aku butuh obat dari racunya untuk
Temanku. Perjalananku masih panjang.
Mengertilah tetua berat tugas yang harus
Aku emban. Kau tahu pangeran Jambu.
Dia tersesat di alam lain.
Meskipun jazadnya disini tapi dia membentuk
Jazad yang lain di alam sana.
Yang entah sampai sekarang kita masih belum
Tau bagaimana akhir dari semua ini.
Dimanakah dia....???
Sang Mawar Hitam...!!!
Aku disini.
Tabib yang sedang mengobati luka Orange berkata. Kemudian... Suara lain berkata
Bukan aku Disini... Ikut aku....
Suara itu muncul dari Tetua yang barusan berbicara denganku. Tapi kenapa nada suaranya menjadi berubah.
Seperti bukan dia yang berbicara.
Pembawaanyapun tidak sama dengan pertama
Kali bertemu denganku
Bangunlah Orange dari tempat tidurnya.
Dan membawa semua peralatanya.
Mengikuti tetua itu.
Tetua itupun berjalan sangat cepat
Keluar masuk menyusuri pintu-pintu goa.
Sambil terengah-engah orange mengikutinya.
Apakah tetua ini sedang kerasukan.
Tanya dalam Hati Orange.
Lalu sampailah pada sebuah ruangan yg agak
Besar didalam goa.
Ada danau yang kecil kemudian tetua itu
Menunjuk sebuah batu Nisan.
Aku disini....
Kagetlah Orange. Melihat batu Nisan
Dimana disana Tertulis.
Telah bersemayam Sang legenda Mawar Hitam
Apa.....????
Siapa kamu sebenarnya tetua.
Hahahaha..... Tertawa terbahak-bahak tetua itu.
Sambil berkata Apakah kamu tidak
Mengerti juga. Kemudian tetua itu pingsan.
Tidak mungkin....!!!
Aku dan kedua temanku melawanmu waktu
Itu. Sampai engkau mencederai temanku dengan racunmu.
Ada apa ini sebenarnya...
Yang menciderai temanmu itu aku.
Terdengar teriakan suara diatas tebing
Didalam goa.
Seseorang berdiri disana.
Kemudian melesat turun.
Sambil menyerang Orange.
Dengan melempar seribu bunga mawar.
Spontan goa itu menjadi gelap dan
Penuh dengan bunga mawar hitam.
Yang melesat dengan cepat menyerang Orange.
Kali ini Orange tidak Main-main.
Dipegangnyalah Tongkat Cinta yang
Terlupakan. Sambil berteriak
Memanggil Badai Es kutub Utara.