Jumat, 05 Januari 2018

KEHIDUPAN TIDAK AKAN SAMA DENGANMU

Kehidupan tidak akan
Sama denganmu
Dan cara pandangmu
Dengankupun tidak
Akan sama.
Kulihat dunia dibalik cermin bayang.
Lihatlah hidupmu...
Kau sembunyi dibalik ketiak ibumu.
Dengan kedua orang tuamu yang utuh.
Kasih sayang tercurah dengan cukup.
Apapun yang engkau inginkan terpenuhi.
Tapi engkau tidak akan pernah bisa
Mensyukuri hal itu.
Matamu dibutakan oleh gemerpalnya dunia
Karena hidupmu hanya habis
Untuk kesenangan dan pesta pora.
Sampai dirumah engkau mengeluh
Kemudian kau lawan kedua orang tuamu.
Dengan alasan kekurangan hidupmu.
Lihatlah aku...
Aku keluar dari ketiak ibuku.
Dengan kasih sayang
kedua orang tuaku Yang tercerai.
Di usia empat tahun aku dipaksa
Dewasa dan bagaimana aku harus
Bertahan hidup menghadapi
Kerasnya dunia.
Dari perlakuan manusia-manusia
Yang menghinaku dan merendahkanku
Seperti babi.
Aku mempelajari hal yang tidak
Dilihat oleh mata dan tidak didengar
Oleh telinga.
Aku bertahan hidup diatas kakiku sendiri
Ketika hujan badai datang.
Aku meringkuk kedinginan
dengan perut yang lapar
dibawah pohon.
Aku tahu buah dari pohon ini beracun
Tapi aku tetap memakanya.
Aku seperti se ekor anak burung
Dengan kedua sayapku yang patah.
Sendirian dalam kesakitan.
Aku terbuang jauh kedalam kegelapan
Dan sialnya aku jauh dari indukku.