Minggu, 31 Januari 2016

Pendekar Trojan Emas Chapter 12

PENDEKAR TROJAN EMAS


Chapter 12
PEDANG MIMPI BURUK



Ketiadaan senja menghilang
Dibalik gelapnya
rembulan malam.
Bait sunyi menembus
keheningan merdukan
suara-suara indah lamunan.
Mencoba tuk dapat lalui
Barisan lentera kematian
Malam ini
yang dipegang oleh
Tangan-tangan hampa
Pemilik istana benda.



Apakah gerangan yang
Membuat ayah handa memanggilku...???
(Sepi membuatku sadar
Betapa berharganya nyawaku)



Anakku Pangeran Jambu.
Bila hidup tidak
memberimu kehidupan yang indah.
Maka angkatlah wajahmu
dan lihatlah aku.
Akulah Ayahmu...
Ikutlah denganku...
Aku ingin menunjukan
sesuatu padamu...



Bangkitlah Dari Sujudnya
kemudian Pangeran Jambu mengikuti ayahnya.
Langkah kaki sang Raja menuju
pada ruangan rahasia yang beliau
sembunyikan selama ini.
Sebuah ruangan dan anak tangga
yang menuju kebawah dikedalaman
Tanah. Di ruangan tengah penyimpanan Harta Kaisar.
Tanpa sepatah kata yang keluar
Pangeran Jambu mengikuti kemana
Langkah ayahnya pergi.



Kemudian kaisar berhenti
Pada sebuah ruangan yang pintunya
Terbuat dari emas.
Kemudian berkatalah kaisar.
Ketika aku buka pintu ini
Kamu Masuklah.
Didalam sana ada ribuan pedang.
Carilah sebuah pedang yang
Pantas untukmu.
Aku akan mengutusmu pergi
Dengan Orange menghadap
Panglima Randu.



Dibukanyalah pintu itu
kemudian masuklah Pangeran kedalam.
Tidak lama itu pangeran keluar.
Kemudian berkata.
Ini pedang yang aku tunjuk
Menemaniku ayahanda.
Kata penasehat di sebelah raja.
Baginda. Apakah saya yang salah
Melihat sedangkan pedang
Yang ada ditangan pangeran itu
Tidak ada.



Betul katamu penasihat.
Pedang yang dipilih Pangeran Jambu
Tidak terlihat. Karena pedang
Itu telah memilih tuanya.
Itulah Pedang Mimbur.
Pedang Mimpi Buruk.
Sebuah pedang yang dapat
Dilihat oleh pemiliknya.