Minggu, 31 Januari 2016

Pendekar trojan Emas Chapter 11

PENDEKAR TROJAN EMAS


Chapter 11
TATAPAN SURGA MEMBUATKU TENANG.



Begemuruh laksana
Ombak yang tenang.
Merajam pedih
setelah kepergianmu.
Menjelajah waktu
menatap masa lalu
diantara masa depan
yang kelabu.
Ramainya hiruk pikuk
dunia yang kosong.
Membongkar kenyataan
Pastilah sakit terasa
menunggu meninggalkan jasad
Itu darimu dan bukan darinya.



Nestapa hati Pangeran Jambu
dalam kesendirianya.
Ini seperti melawan ribuat setan
didalam otakmu dan merasa
yakin menang.

Kemudian datanglah musuh
Yang cukup tangguh untuk
dihadapi. Itulah dirimu sendiri.



Pangeran...???
Kata penasehat raja.
Baginda memanggilmu.
Terdiam pangeran dengan
Perkataan Sang penasehat.

Kerajaan ini tak tampak besar
bagiku. Begitupun dengan cara
orang memanggilku.
Saat engkau berhadapan
dengan kematian.
Akankah kubilang padanya
Akulah Pangeran Jambu anak
Dari Kaisar terhebat di dunia.
Kata pangeran jambu
Didalam hatinya.



Kemudian penasehat itu
Berbicara untuk kedua kalinya.
Pangeran baginda raja
Memanggilmu...

Tatapan surga membutku tenang
Apalagi yang aku takutkan.
Aku dalam pelukan Malaikat.
Kemana kakiku melangkah
Itu tak lagi sama.
Terjebak dalam keindahan
pikiran.
Kadang menipumu
Kadang itu kebenaran yang pahit.



Lalu penasehat itu berbicara
Untuk ketiga kalinya.
Pangeran baginda raja
Memanggilmu.
Beliau berkata ini sudah saatnya.



Saat ini atau esok
itu hanyalah masa yang
Tak abadi.
Setiap waktu diputaranya itu
akan menjadi masa lalu
yang dilupakan dan sulit
untuk dikenang.
Hanya kepediahan yang abadi.



Kemudian penasehat itu pergi
Meninggalkan pangeran di pertapaanya. Sepertinya penasehat itu tidak berahsil membujuk pangeran jambu untuk menghadap Kaisar.
Kemudian menghadaplah Sang penasehat kepada raja.
Baginda...
Pangeran jambu tidak bicara
Sepatah katapun untuk
Panggilan perintahmu.

Berteriaklah prajurit penjaga.
Pangeran Jambu menghadap.
Lalu....
Tersenyumlah kaisar Mang
Mendengarnya...