Minggu, 31 Januari 2016

Lelah Menunggumu

Hembusan angin
Diterik sinar matahari
Yang panas.
Itu mengingatkanmu.
Ketika jalan tak lagi mulus
Dibawahnya aku bertahan.
Untuk memperjuangkan
Sesuatu darimu.
Itulah Cinta...
Itulah ketulusan untuk
Membuat semuanya
Kembali benar.
Meskipun letih
Lelah menunggumu.
Rasanya...
Seperti menjaring
Ribuan bintang diatas telaga.
Ketika engkau datang
sinarnya kan senangkan hatimu.
Sampai kurelakan
Kedua matakku buta.
Agar tiada wanita lain
Selain engkau yang
bersemayam di dalam
Lubuk hatiku.