Jumat, 06 April 2018

PENDEKAR TROJAN EMAS Chapter 41 SAVE THE EARTH

PENDEKAR TROJAN EMAS

Chapter 41
SAVE THE EARTH

Presiden Jati akhirnya
berdiskusi dengan para mentri.
Bagaimana cara untuk menyelamatkan bumi.
Ketika bencana tidak dapat lagi di prediksi
Apalagi dibendung jauh-jauh hari.
Tapi keberadaan Jambu adalah
Petunjuk untuk kesiapan kita
Menghadapi bencana ini.
Mentri pertahanan dan keamanan negara.
Kamu punya tanggung jawab yang penting
Mengenai kesiapan kita ini.
Kata presiden Jati.
Ini tanggung jawab kita semua pak presiden.
Tapi saya sudah berusaha semampu saya
Untuk mengatasi kepanikan publik.
Yang bisa berdampak pada perekonomian dan
Kegaduhan, kepanikan warga.
Satu jam yang lalu koloni negara kita di Bulan
Dan di planet Mars dan diplanet Nibiru sudah siap untuk menampung warga bumi apabila
Hal itu terjadi pak Presiden Jati.
Beberapa Robot Pintar juga sudah kita siapkan
Untuk situasi terburuk.
Tapi kita punya masalah pak Presiden jati.
Penduduk kita tidak semua bisa terselamatkan. Hanya 10% saja warga kita yang bisa kita angkut. Penduduk kita sangatlah banyak pak Presiden. Kata Pak Mentri pertahanan.
Ini situasi yang sulit. Seleksilah beberapa ilmuwan dan anak-anak merekalah 10% nya itu.
Mulai sekarang aktifkanlah robot-robot itu.
Untuk menanggulangi kegaduhan dan kepanikan publik. Dan evakuasi secepatnya negara kita. Carilah tempat yang paling tinggi
Dan buatlah secepatnya tempat tinggal darurat
Disana. Pasok persediaan pangan dan
obat-obatan. Keruklah dan lubangi
Gunung-gunung dan jadikanlah tempat perlindungan. Kalian para mentri bekerjasamalah. Semoga Tuhan melindungi
Kita semua.
Serentak para mentri berdiri dan menghormat.
Siap pak Presiden. Rapat selesai dan infokan
Secepatnya berita-berita terbaru.
Rapat Selesai.
Sambil keluar ruangan Presiden memanggil Pangeran jambu. Jambu ikut saya.
Akan kutunjukan sesuatu padamu.
Jambu mengukuti langkah presiden berlalu
Menaiki mobil kemudian pergi.
Di dalam mobil itu ada Sekar dan beberapa
Pengawal.
Didalam mobil presiden jati berkata.
Jambu aku akan membawa ke sebuah kuil.
Disana ada seorang pertapa yang sudah
Sekian tahun bertapa dan tidak pernah
Bangun dari pertapaanya.
Dulu sebelum saya menjabat jadi Presiden.
Tiga presiden sebelum saya menjabat
Pernah diberitahu olehnya.
Untuk mempersiapkan diri dari bencana.
Dimasa tergelap dan tersulit.
Tapi mereka Presiden-presiden sebelumnya
Tidak mengindahkanya. Tapi dimasaku
Aku mulai membangun pusat teknologi
Pusat penanggulangan dan lain-lain karena
Aku menyakininya.
Nah tujuan kita hari ini untuk menemuinya.