PENDEKAR TROJAN EMAS
Chapter 25
SEKAR JAGAD KIRANA
SEKAR JAGAD KIRANA
Ponselku berbunyi...
Haduh ini Ayah menelfon.
Sedangkan aku bersama pak Polisi dengan
Kasus tabrak orang ini.
Aku sangat lelah dan sangat capek
Mengurus masalah ini.
Apakah Ayah sudah tau perihal
Kejadian ini.
Astaga...
Baik aku akan angkat telfonya.
Iya ayah... Jawabku di ponselku.
Sekar biarkan Ayah berbicara dengan
Pak polisi yang bersama denganmu.
Gila ayah memang sudah tau...
Astaga...
Lalu kuberikan ponsel itu ke Pak Polisi
Yang sedang menanyaiku.
Haduh ini Ayah menelfon.
Sedangkan aku bersama pak Polisi dengan
Kasus tabrak orang ini.
Aku sangat lelah dan sangat capek
Mengurus masalah ini.
Apakah Ayah sudah tau perihal
Kejadian ini.
Astaga...
Baik aku akan angkat telfonya.
Iya ayah... Jawabku di ponselku.
Sekar biarkan Ayah berbicara dengan
Pak polisi yang bersama denganmu.
Gila ayah memang sudah tau...
Astaga...
Lalu kuberikan ponsel itu ke Pak Polisi
Yang sedang menanyaiku.
Pak Ayah saya mau bicara kataku
Dengan pak polisi yang sedang
Menangani kasusku.
Kata pak polisi di ponselku.
Iya pak siap pak...
Maafkan kami pak kami sangat tidak tau
Kalau Sekar Anak Bapak.
Siap pak... Iya pak....
Kemudian polisi itu memberikan ponselku
Sambil berkata.
Maaf mbak Sekar
Kami sangat tidak tau kalau
Mbak anak Pak Chakra Geni
Mbak akan kami kawal pulang kerumah
Dengan iring-iringan biar cepat sampai dirumah mbak.
Ini perintah dari Bapak.
Sekali lagi maafkan kami mbak.
Dengan pak polisi yang sedang
Menangani kasusku.
Kata pak polisi di ponselku.
Iya pak siap pak...
Maafkan kami pak kami sangat tidak tau
Kalau Sekar Anak Bapak.
Siap pak... Iya pak....
Kemudian polisi itu memberikan ponselku
Sambil berkata.
Maaf mbak Sekar
Kami sangat tidak tau kalau
Mbak anak Pak Chakra Geni
Mbak akan kami kawal pulang kerumah
Dengan iring-iringan biar cepat sampai dirumah mbak.
Ini perintah dari Bapak.
Sekali lagi maafkan kami mbak.
Sangat tidak mudah menjadi aku.
Anak satu-satunya pemimpin negri ini.
Lalu bagaimana dengan orang itu yang
Aku tabrak pak polisi.
Serahkan pada kami mbak biar kami
Yang mengurusnya.
Yang penting perintah dari bapak.
Mbak harus pulang dulu kerumah.
Baiklah kalau itu maunya.
Tapi tolong kabari aku perkembangan orang itu. Dan satu lagi Pedang yang dibawa orang itu dimana Pak polisi.
Biar aku yang membawanya.
Iya mbak pedangnya akan saya berikan
Tapi mbak Sekar harus pulang.
Iya pak polisi.
Anak satu-satunya pemimpin negri ini.
Lalu bagaimana dengan orang itu yang
Aku tabrak pak polisi.
Serahkan pada kami mbak biar kami
Yang mengurusnya.
Yang penting perintah dari bapak.
Mbak harus pulang dulu kerumah.
Baiklah kalau itu maunya.
Tapi tolong kabari aku perkembangan orang itu. Dan satu lagi Pedang yang dibawa orang itu dimana Pak polisi.
Biar aku yang membawanya.
Iya mbak pedangnya akan saya berikan
Tapi mbak Sekar harus pulang.
Iya pak polisi.
Pak Presiden Chakra Geni dengan cemas menunggu kedatangan anaknya.
Sampailah Sekar Dirumah.
Sekar kamu tidak apa-apa nak...
Teriak Pak Chakra.
Tidak ayah aku baik-baik saja kok.
Cuma orang yang aku tabrak Ayah
Kasian dia dirumah sakit.
Kondisinya parah.
Kenapa bisa terjadi hal ini nak
Entahlah yah aku ingin istirahat.
Aku sangat lelah.
Baiklah pergilah dikamarmu dan beristirahatlah.
Biar ayah yang mengurus semua ini.
Kemudian sekar pergi ke kamarnya.
Sampailah Sekar Dirumah.
Sekar kamu tidak apa-apa nak...
Teriak Pak Chakra.
Tidak ayah aku baik-baik saja kok.
Cuma orang yang aku tabrak Ayah
Kasian dia dirumah sakit.
Kondisinya parah.
Kenapa bisa terjadi hal ini nak
Entahlah yah aku ingin istirahat.
Aku sangat lelah.
Baiklah pergilah dikamarmu dan beristirahatlah.
Biar ayah yang mengurus semua ini.
Kemudian sekar pergi ke kamarnya.
Sekar maafkan Ayah.
Sungguh berat bagi ayah membesarkanmu
Tanpa seorang Ibu.
Coba ibumu masih hidup saat ini.
Gumam dalam hati pak Chakra.
Sungguh berat bagi ayah membesarkanmu
Tanpa seorang Ibu.
Coba ibumu masih hidup saat ini.
Gumam dalam hati pak Chakra.
Ibu seandainya engkau masih hidup
Engkau pasti akan jauh membuatku lebih tenang ibu. Gumam Sekar didalam kamarnya sambil memandangi foto ibunya.
Engkau pasti akan jauh membuatku lebih tenang ibu. Gumam Sekar didalam kamarnya sambil memandangi foto ibunya.
Kembali ke Vegetable Kingdoom
Ketika Kunci Yerusalem berhadapan dengan. Apple dan Orange...
Dengan tangan dan kakikanya terbelenggu.
Apa maksudmu Dengan perkataanmu itu
Sang Kunci...???
Hahahahah...
Tertawa terbahak yang memenuhi ruangan.
Tidakkah engkau tau
Disini kita berdiri
Menatap Langit yang sama
Tanah yang sama.
Udara yang sama
Air yang sama
Lalu dimanakah masa lalu
Dan masa depan...???
Bicaramu sangat tidak masuk diakal
Apa maksudmu Sang Kunci...???
Jangan berbelit-belit kamu ini tahanan
Penjaga Cambuk dia...
Ketika Kunci Yerusalem berhadapan dengan. Apple dan Orange...
Dengan tangan dan kakikanya terbelenggu.
Apa maksudmu Dengan perkataanmu itu
Sang Kunci...???
Hahahahah...
Tertawa terbahak yang memenuhi ruangan.
Tidakkah engkau tau
Disini kita berdiri
Menatap Langit yang sama
Tanah yang sama.
Udara yang sama
Air yang sama
Lalu dimanakah masa lalu
Dan masa depan...???
Bicaramu sangat tidak masuk diakal
Apa maksudmu Sang Kunci...???
Jangan berbelit-belit kamu ini tahanan
Penjaga Cambuk dia...
Tahan Apple teriak Orange...
Biarlah aku yang berbicara denganya.
Akupun berdiri dari tempat duduku
Kemudian mendekatinya.
Aku berkata.
Dimana Pangeran Jambu bisa kita
Temukan kalau dia memang masih hidup
Sedangkan badanya ada di istana ini...???
Akan kutunjukan dimana dia berada dengan Pedang Mimpi Buruknya itu.
Asal lepaskan semua belenggu pada tubuhku ini hahahaha......
Kata Sang kunci Pada Orange...
Biarlah aku yang berbicara denganya.
Akupun berdiri dari tempat duduku
Kemudian mendekatinya.
Aku berkata.
Dimana Pangeran Jambu bisa kita
Temukan kalau dia memang masih hidup
Sedangkan badanya ada di istana ini...???
Akan kutunjukan dimana dia berada dengan Pedang Mimpi Buruknya itu.
Asal lepaskan semua belenggu pada tubuhku ini hahahaha......
Kata Sang kunci Pada Orange...
Orangepun lalu pergi meninggalkan Sang kunci dan berkata pada Apple...
Apple ikut aku...
Penjaga bawa masuk kembali tahanan ini.
Sambil pergi berjalan meninggalkan ruangan itu Apple mengekor dibelakang Orange.
Orange mau kemana kita...
Pembicaraan belum selesai dengan orang
Itu Orange.
Ayo kita kembali menanyainya...??
Pembicaraan sudah selesai Apple.
Apalagi yang akan dibicarakan.
Waktunya menghadap Kaisar.
Apple ikut aku...
Penjaga bawa masuk kembali tahanan ini.
Sambil pergi berjalan meninggalkan ruangan itu Apple mengekor dibelakang Orange.
Orange mau kemana kita...
Pembicaraan belum selesai dengan orang
Itu Orange.
Ayo kita kembali menanyainya...??
Pembicaraan sudah selesai Apple.
Apalagi yang akan dibicarakan.
Waktunya menghadap Kaisar.