Mata bertemu dengan mata
Wajah bertemu dengan wajah
Sampai anggota badan.
Itulah dunia dibalik
Bayang cermin.
Lewat cermin
Kita bisa mempelajari
Dunia yang terbalik didalamnya.
Disana ada angan dan harapan.
Disana ada jati diri dan keberadaan.
Menatap wajah yang kosong
Memunculkan ekspresi
Kesedihan dan kegembiraan.
Mungkin watak dan karakter seseorang
Mudah engkau tiru.
Tapi wajahmu bukanlah wajahnya.
Belajarlah menjadi dirimu sendiri
Yang diberikanya secara adil.
Tidak perlu memaksakan kehendak
Untuk begini atau begitu.
Cukup tenangkan dirimu.
Pejamkan sejenak matamu.
Atur setiap hembusan nafas.
Sambil mengucap
La illa ha illaloh....
Mensyukuri setiap pemberian.
Itu lebih baik
Ketimbang mengeluh kesana kemari.
Kembali ke cermin bayang.
Dimana Halusinasi pikiran
Akan menginvestasikan ilusi.
Kita akan ungkap sedikit rahasia
Rahasia yang akan membuat
Seekor kucing tidak akan lagi
Memakan seekor tikus.
Ada 3 ekor kucing berbicara
Di dalam rapat.
Perkumpulan para kucing
Sedang membahas kelaparan
Yang terjadi di desanya.
Kucing pertama berkata.
Aku akan mulai berburu tikus
Dari pagi sampai malam
Untuk mengatasi kelaparan
Di kampung ini.
Lalu kucing keduapun ikut bicara.
Kalau aku akan mencari ikan
Dari pagi sampai malam untuk
Mengatasi kelaparan di daerah kita.
Kemudian kucing ketiga berbicara.
Tidak aku akan berhenti makan daging.
Dan mulai besok dari pagi
Sampai malam aku akan mulai berkebun
Untuk mengatasi kelaparan.
Kucing pertama menyanggah.
Hai kucing ketiga
Mana bisa kita semua
Berhenti makan daging.
Sedangkan kalau berkebun.
Menunggu beberapa bulan.
Saat panen tiba kita semua
Pasti sudah mati.
Wajah bertemu dengan wajah
Sampai anggota badan.
Itulah dunia dibalik
Bayang cermin.
Lewat cermin
Kita bisa mempelajari
Dunia yang terbalik didalamnya.
Disana ada angan dan harapan.
Disana ada jati diri dan keberadaan.
Menatap wajah yang kosong
Memunculkan ekspresi
Kesedihan dan kegembiraan.
Mungkin watak dan karakter seseorang
Mudah engkau tiru.
Tapi wajahmu bukanlah wajahnya.
Belajarlah menjadi dirimu sendiri
Yang diberikanya secara adil.
Tidak perlu memaksakan kehendak
Untuk begini atau begitu.
Cukup tenangkan dirimu.
Pejamkan sejenak matamu.
Atur setiap hembusan nafas.
Sambil mengucap
La illa ha illaloh....
Mensyukuri setiap pemberian.
Itu lebih baik
Ketimbang mengeluh kesana kemari.
Kembali ke cermin bayang.
Dimana Halusinasi pikiran
Akan menginvestasikan ilusi.
Kita akan ungkap sedikit rahasia
Rahasia yang akan membuat
Seekor kucing tidak akan lagi
Memakan seekor tikus.
Ada 3 ekor kucing berbicara
Di dalam rapat.
Perkumpulan para kucing
Sedang membahas kelaparan
Yang terjadi di desanya.
Kucing pertama berkata.
Aku akan mulai berburu tikus
Dari pagi sampai malam
Untuk mengatasi kelaparan
Di kampung ini.
Lalu kucing keduapun ikut bicara.
Kalau aku akan mencari ikan
Dari pagi sampai malam untuk
Mengatasi kelaparan di daerah kita.
Kemudian kucing ketiga berbicara.
Tidak aku akan berhenti makan daging.
Dan mulai besok dari pagi
Sampai malam aku akan mulai berkebun
Untuk mengatasi kelaparan.
Kucing pertama menyanggah.
Hai kucing ketiga
Mana bisa kita semua
Berhenti makan daging.
Sedangkan kalau berkebun.
Menunggu beberapa bulan.
Saat panen tiba kita semua
Pasti sudah mati.