Kamis, 05 Mei 2016

PENDEKAR TROJAN EMAS Chapter 20

PENDEKAR TROJAN EMAS

Chapter 20
KUPANDANG WAJAH LANGIT

Bila waktu dapat kuputar
Aku ingin lewati hari-hari
Tanpa rasa takut akan kematian.

Warna gelap membawaku
Melintasi ruang bengkok waktu.
Dimana aku...???
Apa yang terjadi pada diriku...??
Apakah aku sudah mati...???
Terakhir aku masih ingat
Ketika pedang itu aku lepas
Dan bagaimana ratusan panah
Menuju arahku.
Disitu aku kehilangan kesadaranku.

Lihat aku terbaring disini
Dan apa yang dapat aku lakukan.
Kucoba bangkit dari tidurku
Kugerakan kedua tanganku
Menumpu badanku.
Aku berusaha bangkit.
Dengan sisa tenagaku aku
Berdiri.

Dimana ini...???
Kemudian aku balikan badanku.
Pas dibelakangku
Banyak kerumunan.
Apa yang mereka lihat sampai
Mereka tidak memedulikanku
Yang sedang terkapar tadi.

Banyak orang berdiri
Melihat sesuatu diatas panggung. Ada seseorang disana dan orang-orang ini tak melepas sedikitpun pandanganya.
Orang diatas panggung itu
Berkata.
(" inilah kehidupan yang digariskan untuk manusia. Supaya engkau tau. Darimu akan diambil orang-orang yang engkau kasihi. Supaya engkau mengerti. Ada kehidupan dan ada kematian.")

Orang diatas panggung itu
Sperti sedang ceramah dan sangat menggebu-gebu.
Siapakah dia...???
Kemudian orang diatas panggung itu menunjuk seseorang...
("Bapak yang ada disana...
Kira-kira smpai kapan bapak mau hidup. Dan apakah bapak sudah memperkirakan beberapa tahun lagi bapak mau hidup. 2 tahun, 5 tahun, apa 10 tahun. Dan apakah bapak sudah merencanakanya..???")

Kata-kata indah yang membuatku tercengang.
Siapa orang itu...???
Kutanya salah satu orang didekatku. Ibu siapkah orang yang ceramah itu...???
Sambil senyum ibu itu berkata.
Dia adalah Seorang Nabi.