Ada penghalang dibalik
Tembok ini.
Harusnya langkah
Lebih mudah untuk sampai padamu.
Aku punya harapan.
Untuk bisa menyelamatkanmu
Lepas dari ikatan.
Yang dapat membuatmu bebas
Dari aturan yang mengekang.
Aku ingin tunjukan sesuatu
Bahwa engkau layak hidup untuk cinta.
Yang tulus dari seorang wanita.
Walaupun itu bukan aku.
Tidakkah engkau sadari
Di dinginya malamku
Di panasnya siangku
Aku memperjuangkan ini.
Tapi itu tidak pernah akan
Cukup untuk membuktikanya padamu.
Karena engkau kepunyaan kakaku.
Ini memang salahku
Ketika kejujuran memaksaku berkata.
Dengan air mata yang berderai.
Kakaku berlari keluar meloncati jendela.
Kemudian aku mengkikutinya.
Aku memilih mati dengan kakaku.
Ketimbang hidup denganmu.
Tembok ini.
Harusnya langkah
Lebih mudah untuk sampai padamu.
Aku punya harapan.
Untuk bisa menyelamatkanmu
Lepas dari ikatan.
Yang dapat membuatmu bebas
Dari aturan yang mengekang.
Aku ingin tunjukan sesuatu
Bahwa engkau layak hidup untuk cinta.
Yang tulus dari seorang wanita.
Walaupun itu bukan aku.
Tidakkah engkau sadari
Di dinginya malamku
Di panasnya siangku
Aku memperjuangkan ini.
Tapi itu tidak pernah akan
Cukup untuk membuktikanya padamu.
Karena engkau kepunyaan kakaku.
Ini memang salahku
Ketika kejujuran memaksaku berkata.
Dengan air mata yang berderai.
Kakaku berlari keluar meloncati jendela.
Kemudian aku mengkikutinya.
Aku memilih mati dengan kakaku.
Ketimbang hidup denganmu.