Jumat, 02 Juni 2017

IDENTITAS DI SOLDER

IDENTITAS DI SOLDER

Bangunlah kawan kita bukan anak-anak lagi
Dewasalah grow up. Segala sesuatu bisa dibicarakan, segala sesuatu
Bisa dicarikan jalan keluar, jangan main petak umpet dan main sembunyi.
Ingat kata pak Jokowi. Dunia ini berjalan sangat cepat dan orang sudah
Mengeksplor luar angkasa kita masih berputar-putar dengan
kebencian, isu sara, kemunafikan dan lain-lain.
Tapi ketika engkau datang itu adalah tujuan.
Tapi sayang engkau membuatnya seolah-olah.
Itu adalah identitas yang terkunci.
Bagaimana engkau dapat melawan setan yang sedang
Melawan batin jiwamu.
Ketika matamu telah dibutakan oleh putus asa.
Oleh ketidak adilan, ketumpangan sosial sampai kekayaan.
Itulah perbedaan. Seberapa jauh engkau melangkah untuknya
Itu tidak akan sama dengan apa yang engkau mau.
Selalu ada perbedaan. Selalu tidak sama dengan yang engkau inginkan.
Tapi dari situlah engkau menilai segala sesuatu.
Bahwa ada kebenaran yang melawan kebenaran.
Bukan kebenaran melawan kejahatan.
Tidak ada yang jahat. Semua benar.
Tapi bagaimana cara kebenaran itu bisa membawa kebaikan untuk
Orang disekitarmu.

Membawa hawa sejuk perdamaian dan bukan permusuhan.
Karena orang akan bertahan pada kebenaran masing-masing.
Tapi hanya sedikit orang yang tau rumusnya bahwa kebenaran
Yang hakiki adalah kebenaran untuk kebaikan dan perdamaian.
Dewasalah dan jangan mengeluh.
Tegarlah berdiri dan janganlah menyerah. Selalu ada rencana B
jika rencana A itu gagal. Berfikirlah positif dan jangam mencari
Kesalahan orang. Karena pada dasarnya orang simpati padamu
Dengan apa yang telah terjadi dalam hidupmu.
Meskipun engkau telah lama menjomblo akut dan tidak
Kunjung menemukan pasangan atau sudah nikah dan tidak
Kunjung punya anak.
Ingat engkau mahluk yang sama hidup
Di muka bumi.
Segala tingkah lakumu itu dinilai.
Apalagi kondisimu yang seperti ini lama menjomblo, lama
Punya anak dan lain-lain itu akan menimbulkan simpati.
Ingat simpati. Jadi buanglah pikiran orang mengkritikmu
Menyindirmu. Ayolah dewasalah....
Bangkitlah....
Ketika engkau sudah dijalan yang benar
Jangan engkau banting lagi setirmu dijalan yang sangat monoton.
Bukankah orang butuh inovasi, bukankah orang butuh kreatifitas.