Kudengar Suara memanggil.
Lirih mengusung Sunyi.
Inilah waktuku untuk berjuang.
Mengisi peradaban yang kosong
Di peta Dunia.
Tak perlu dan tak ingin orang mengangkatku
Tak perlu ku disanjung dan dipuja.
Tak perlu payung dan kursi para raja.
Cukup orang mengerti siapa aku.
Mendengar namaku lalu mengikuti.
Kemana Arah perjuanganku.
Ketika aku dibangunkan dan
Mulai membuat perjanjian dengan
Para Malaikat Tuhan.
Aku sudah dipersenjatai
Dengan kearifan dan pengertian
Dengan cinta dan kasih
Dengan kesabaran dan keikhlasan.
Atas dasar dari segala sesuatu
Sebelum jagad raya ini ada.
Dan rumus-rumus bintang.
Mencari yang nampak
Namun tak terlihat.
Disitulah orang mulai memanggilku.
SULTAN BULAN ANGGORO
Lirih mengusung Sunyi.
Inilah waktuku untuk berjuang.
Mengisi peradaban yang kosong
Di peta Dunia.
Tak perlu dan tak ingin orang mengangkatku
Tak perlu ku disanjung dan dipuja.
Tak perlu payung dan kursi para raja.
Cukup orang mengerti siapa aku.
Mendengar namaku lalu mengikuti.
Kemana Arah perjuanganku.
Ketika aku dibangunkan dan
Mulai membuat perjanjian dengan
Para Malaikat Tuhan.
Aku sudah dipersenjatai
Dengan kearifan dan pengertian
Dengan cinta dan kasih
Dengan kesabaran dan keikhlasan.
Atas dasar dari segala sesuatu
Sebelum jagad raya ini ada.
Dan rumus-rumus bintang.
Mencari yang nampak
Namun tak terlihat.
Disitulah orang mulai memanggilku.
SULTAN BULAN ANGGORO
Pukul 06:50
Jimawal Selasa Pahing
30 Agustus 2016
Jimawal Selasa Pahing
30 Agustus 2016