Jumat, 03 Oktober 2014

Kecuali Cinta Darimu


Malam menyapa
Aku bersyukur tanpa terbatas.
Kilauan pancaran warna
dipenghujum malam
saat aku duduk terbuai
dalam alunan kidung 
Sang Putri Malam.
Yang menghembuskan
nafasnya menyentuh
kulitku.
Seperti lembut jemari
Malaikat Surga
meniupkan Sangkakala.
Selesai malam menjelang
hingga pagi datang.
Lihatlah...
Disini aku menunggumu.
Dengan peluh yang mengalir
turun dari pelupuk mataku.
Saat kesendirian memasungku.
Tanpamu dan tanpamu.
Mengering diranjang kesakitan.
Ketika seorang laki-laki
mencurimu dariku.
Disitulah akhir segalanya.
Tak akan ada lagi cinta
yang bisa mengobati.
Kecuali cinta darimu.