Kubuka Pintu Lemari.
Kuamati pakaianku.
Tak ada yang baru disana.
Meskipun aku telah berusaha
Untuk mempersiapkan Idul Fitri
Tahun ini.
Tapi rezki hanya ada kata cukup
Untuk makan dan hidup sehari-hari.
Aku melangkah ke jendela.
Kulihat kerumunan orang
Dengan pakain-pakaian yang indah
Menghadap Tuhan di Ied Mubarok.
Kupalingkan wajahku dari jendela.
Kulihat meja yang kosong.
Tak ada makanan apapun tersaji disana.
Akupun menjadi sedih.
Apakah makna fitrimu Ya Tuhan...???
Selama 30 hari aku puasa
Dan aku berhasil mencapainya.
Ketika aku menjadi sadar
Dan tidak kembali mencuri
Aku betul-betul tanpa apa-apa.
Ketika aku menjadi brandal
Setiap tahun menjelang Idul Fitri
Akau selalu banyak mendapat barang curian.
Dan aku bisa bermegah diri di hari rayamu.
Tapi lihatlah aku sekarang
Dengan kesederhanaan dan patuh akan engkau
Aku benar-benar tidak punya sama sekali.
Meskipun dengan baju usangku
Dan sarungku yang robek.
Aku tetap akan menghadapmu.
Kuamati pakaianku.
Tak ada yang baru disana.
Meskipun aku telah berusaha
Untuk mempersiapkan Idul Fitri
Tahun ini.
Tapi rezki hanya ada kata cukup
Untuk makan dan hidup sehari-hari.
Aku melangkah ke jendela.
Kulihat kerumunan orang
Dengan pakain-pakaian yang indah
Menghadap Tuhan di Ied Mubarok.
Kupalingkan wajahku dari jendela.
Kulihat meja yang kosong.
Tak ada makanan apapun tersaji disana.
Akupun menjadi sedih.
Apakah makna fitrimu Ya Tuhan...???
Selama 30 hari aku puasa
Dan aku berhasil mencapainya.
Ketika aku menjadi sadar
Dan tidak kembali mencuri
Aku betul-betul tanpa apa-apa.
Ketika aku menjadi brandal
Setiap tahun menjelang Idul Fitri
Akau selalu banyak mendapat barang curian.
Dan aku bisa bermegah diri di hari rayamu.
Tapi lihatlah aku sekarang
Dengan kesederhanaan dan patuh akan engkau
Aku benar-benar tidak punya sama sekali.
Meskipun dengan baju usangku
Dan sarungku yang robek.
Aku tetap akan menghadapmu.
TAQOBBALALLAAHU MINNAA WA MINKUM.
MOHON MAAF LAHIR BATHIN.
SELAMAT IDUL FITRI.
MOHON MAAF LAHIR BATHIN.
SELAMAT IDUL FITRI.