Senin, 20 Juni 2016

PENDEKAR TROJAN EMAS Chapter 23

PENDEKAR TROJAN EMAS

Chapter 23
DI DUNIA YANG LAIN


Katakan pada langit
Katakan pada malam
Aku hanya ingin bersamamu
Meredam semua tangis
yang ada. 
Karena terlalu lama kesedihan
Ini aku tahan.
Dan bagaimana berat beban
Hidup ini kujalani tanpamu.

Tatapan kosong pangeran jambu sambil pergi berlalu meninggalkan Sang Nabi.
Sambil membawa pedang
Mimpi buruk ditanganya kemudian menghilang
Diantara keramaian.
Yang membuat gempar suasana disana.

Pedang mimpi buruk
Kemana lagi engkau akan
Membawaku.
Biarkan aku pergi dengan tenang bersama ibuku yang telah meninggalkanku.
Biarlah aku terbang
Bersama burung-burung surga
Untuk menemui ibuku.
Salahkah aku menerima
Kematianku dan bersuka cita
Karena selesai sudah tugasku
Menjalani hidup.
Wahai engkau pedang terkutuk
Teriak Pangeran Jambu di
Dalam ruang selimut pedang yang membawanya melintasi waktu.

Kemudian seperti cahaya dari
Langit jatuh menghantam tanah. Kemudian menghilang menimbulkan banyak asap dan percikan api disekitarnya.
Terbangun dengan terengah
Dimana aku...???
Dimana ini...???
Kemudian terdengar suara klakson dari kejauhan dengan tiba-tiba mengerem mendadak.
Bunyi suara gemuruh suara ban menahan kecepatan tak bisa terelakan mobil itu menabrak Pangeran Jambu kemudian dia pingsan.

Orange di dunia yang lain masih bersama Apple memberitakan berita duka kematian Mawar. Kemudian Melati berkeinginan untuk menggatikan saudara kembarnya melanjutkan perjuangan. Keputusan berat diambil jendral Apple untuk menyetujui melati. 
Mereka bertiga akhirnya 
Meninggalkan desa itu kemudian berlanjut ke Vegetable Kingdoom.
Untuk melihat keadaan terkahir Pangeran Jambu yang tubuhnya telah dipindahkan dari yerusalem ke istana Raja.

Sesampainya disana terbaring
Tubuh Pangeran Jambu tanpa daya. Didampingi para tabib-tabib handal dikerajaan itu. Dalam ruangan yang megah dengan aroma wangi-wangian
Yang memenuhi ruangan.
Kemudian Orange mulai mendekatinya. 
Sambil melihat kemudian sesekali orange menatap jam pasir di dekat Sang Pangeran Jambu. Kemudian Orange berkata.
Ini diluar perkiraanku manusia
Yang sanggup bertahan ketika ratusan panah tertanam ditubuhnya. Pangeran Jambu bangunlah kami sangat mengkhawatirkanmu.
Kemudian bicaralah Apple.
Orange bagaimana dengan Sang kunci Yerusalem bukankah dia tertangkap hidup-hidup waktu itu...???
Ya benar Apple...
Aku mengerti maksudmu.
Mungkinkah dia mau membantu kita Apple.
Apa salahnya mencoba Orange. Aku rasa ilmu sihirnya cukup kuat.
Baiklah...
Melati kamu tunggu disini.
Baik kakak kata melati.
Kemudian pergilah Apple dan Orange ke penjara bawah tanah untuk menemui Sang Kunci Yerusalem