Minggu, 23 November 2014

Ketua Penjahat

Pagi ini
saat mentari menyapamu
dengan sinarnya yang redup
karena dia tau
engkau sedang berduka.
Anginpun menjadi kencang
Langitpun menjadi gelap
Lalu turunlah hujan.
Masih hangat dalam ingatan
ketika dia menyelamatkanmu.
Dari perampok yang membunuh
Semua keluargamu.
Kemudian dia datang
dengan gagah berani
menghabisi nyawa kedua
penjahat itu.
Itulah yang terhebat dari kisahmu
meskipun seiring waktu yang
berjalan engkaupun
akhirnya mengerti
Bahwa dialah sebenarnya ketua
dari kedua penjahat itu.
Disitulah yang terburuk dari kisahmu
Lalu engkau marah
Dan membunuhnya
meskipun anak-anakmu
hidup tanpa seorang ayah.
Dipemakaman aku
hanya bisa memandangmu
dari kejauhan
sambil menghela nafas yang panjang.